Aditif & Adiktif. Apa Sama?

Halohaa, Sahabat BacaAja!

Hari ini kita akan membahas sesuatu yang mungkin sering ketuker saat pelajaran Kimia di sekolah.

Aditif dan adiktif.

Sekilas katanya hampir sama, ya? Tapi apa aditif dan adiktif merupakan satu hal yang sama?

Sahabat BacaAja, zat aditif biasanya kita temukan pada makanan. Zat adiktif zat yang bersifat adiksi. Bagaimana? Beda kan?

-Zat aditif makanan adalah zat yang ditambahkan/dicampurkan pada waktu pengolahan makanan.

Fungsi zat aditif dapat memberi warna pada makanan, meningkatkan cita rasa makanan, memperpanjang waktu makanan sebelum tidak layak konsumsi, dan semacamnya.

Zat aditif dibagi menjadi dua jenis. Zat aditif alami dan zat aditif buatan/sintetik.

Seperti namanya, zat aditif alami berasal dari alam, sedangkan zat aditif buatan dibuat dari bahan kimia yang serupa sifat tertentunya dengan zat aditif alami.

Coba, deh. Kalau kalian lagi makan makanan ringan yang dibungkus atau lagi minum jus yang dikemas, perhatikan komposisi yang tertera pada kemasan. Dalam makanan dan minuman kemasan biasanya diberi pemanis, pewarna, dan lain-lain. Nah, inilah yang kita sebut dengan zat aditif.

Namun dalam makanan atau minuman kemasan, kita akan menemukan zat aditif buatan yang namanya kelihatan aneh-aneh. Seperti yang paling sering Kak BacaAja temukan adalah Tartrazine. Tartrazine adalah salah satu contoh pewarna buatan warna kuning pada makanan.

Oh, iya! Pewarna, pemanis, pengawet, pada makanan yang kita konsumsi harus betul-betul layak konsumsi. Kalian tentunya pernah mendengar tentang makanan yang diberi pewarna tekstil di pasar-pasar, kan? Pewarna tekstil tidak baik untuk tubuh kita. Namanya juga pewarna tekstil, ya buat tekstil, bukan untuk konsumsi walau warnanya terlihat bagus.

-Zat adiktif adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif di luar narkotika dan psikotropika.

Di atas disebutkan bahwa zat adiktif bersifat adiksi. Sebenarnya, apa sih yang disebut dengan ‘adiksi’ ini?

Adiksi adalah kegergantungan atau kecanduan.

Zat adiktif contohnya minuman alkohol, inhalasi (gas yang dihirup), dan tembakau (seperti pada rokok).

Zat adiktif menjadi bagian dari NAPZA yang sering disalahgunakan. Terutama kecenderungan pada remaja seperti sahabat BacaAja di umur sekarang ini. Di fase remaja, kita akan mencoba-coba hal yang baru untuk dipelajari. Jangan sampai salah jalan! Terjerumus dalam NAPZA dapat menimbulkan dampak serius pada kesehatan dan sosial kalian.

————-

Nah loh nah!

Sekarang udah tahu, kan, kalau aditif dan adiktif itu berbeda? Materi di atas hanya gambaran umum mengenai aditif dan adiktif.

Sampai jumpa!!

Tetap BacaAja, ya!

Tinggalkan komentar